Info Buku Sastra Penerbit Nusa Tenggara Barat

Judul: Cukuplah Sampai di Sini
Penerbit: Komunitas Lombok Menulis
Tebal: viii + 172
Tahun: 2023

 

BUKU ini merupakan kumpulan puisi yang—menariknya—semua penulisnya adalah pendidik kelahiran Lombok Timur. Buku ini adalah buku antologi keempat yang diterbitkan oleh Komunitas Lombok Menulis (Lombok Timur).

Penyair yang puisi-puisinya terhimpun di buku ini SaifZuhri, Sumiati, Martini, Ruhmayanti, Misnawati, Marlina Susilawati, Bq. Sri Wahyuni, Handri Putrawan dan Riza Budiansyah.

Penerbit dalam pengantar buku atas kerjasama dengan Pusta Ming Yogyakarta ini mengatakan, aktivitas sebagai pengajar sebagian besar mempengaruhi kegelisahan-kegelisahan yang diungkapkan para penulis melalui puisi-puisi mereka, seperti gelora patriotisme dan pesan motivasi bagi generasi penerus selain ungkapan cinta dan kegelisahan spiritual para penulis.(*)


Judul: Hereditas
Penerbit: Komunitas Akarpohon
Tebal: 86 hal
Tahun: 2023
 

BUKU yang diterbitkan Komunitas Akarpohon (Mataram) ini merupakan kumpulan artikel yang mengupas karya-karya sastrawan A.A. Navis, Ratna Indraswari Ibrahim, Putu Arya Tirtawirya, Mariane Katoppo dan Gerson Poyk.

Kelima sastrawan tersebut sudah berpulang ke rumah Illahi.

Buku ini merupakan bagian dari penyelenggaraan Microfest, yaitu festival kecil yang berfokus pada sastra dan terbuka dalam melibatkan bidang-bidang lain. Sedangkan 2023 diselenggarakan pada November 2023.

Masih dalam kaitan Microfest, Akarpohon sudah menerbitkan Selenoida (2019), Kinetik (2020), Debut (2021) dan Absorb (2022).

Hereditas diambil dari Bahasa Latin yang berarti “warisan”. Ide atas tema Hereditas muncul dari beberapa hal yang bermuara pada kata tersebut.

Penulis artikel dalam buku tribute ini adalah Kiki Sulistyo (Studi Adegan dan Politik Pintu: Cerpen-cerpen Puti Arya Tirtawirya), Ilda Karwayu (Perseptif Identitas dalam Fiksi Marianne Katopo), Atanasius Rony Fernandes (Kehadiran Juru Selamat dana Prosa Gerson Poyk), Rizkul Hamkani (Cemoohan A.A. Navis Terhadap Kehidupan Beragama dalam Cerpen-cerpennya), A.S. Rosyid (Aku-Tuhan dan Ati-Saya dalam Cerpen-cerpen Danarto) dan Iin Farliani (Gagasan yang Menjelma Cermin: Tilikan atas Karya-karya Ratna Indrasari Ibrahim).(*)

 

 

Related posts