Benarkah Nikah Bulan Syawal Anjuran Nabi? Berikut Penjelasannya

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan penuturan “Syawalan” yang artinya menikah di bulan Syawal. Undangan pernikahan bertebaran di bulan yang mulia ini.

Lantas benarkah Rasullulah SAW, menganjurkan pernikahan di bulan Syawal? Atau ini hanya budaya masyarakat kita, sebagai bentu rasa syukur, menyambut hari raya kemenangan?

Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai asal muasal nikah bulan Syawal, menjadi salah satu waktu yang banyak dipilih pemuda pemudi untuk mengakhiri masa lajangnya.

Menalnsir Mubadalah.id, Menurut sejarah pada kajian living hadist, faktor yang menjadikan Syawal sebagai salah satu bulan sunnah menikah, sunnah juga untuk menikahkan serta para ‘Ulama sangat menganjurkan untuk melaksanakan pernikahan pada bulan Syawal ialah; karena pada bulan Syawal Rasulullah SAW menikahi Siti Aisyah RA. dan pada bulan Syawal pula beliau mulai untuk tinggal serumah dan menjalani bahtera rumah tangga bersama.

Fakta sejarah inilah yang kemudian menguatkan budaya nikah bulan Syawal. Karena tentu, apa pun yang dilakukan oleh Rasullulah adalah perkara yang memang baik dan paling layak untuk ditiru.

Lantas adalah dalil yang lebih menguatkan?

Sebagaimana tersebut dalam hadist; Dari Aisyah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku pertama kali juga pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau SAW. yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku? (Muttafaqun ‘alaih).

Dari hadist di atas juga menggambarkan keutamaan nikah bulan Syawal, ketika Aisyah menegaskan dengan kalimat “Lalu manakah istri-istri beliau SAW. yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?”

Jadi, sudah jelas ya, bahwa pernikahan di bulan Syawal, bukan hanya budaya masyarakat semata, namun memang telah dicontohkan oleh Rasullulah jauh-jauh hari.

Buat yang sudah siap dan mampu untuk menikah di bulan Syawal ini, semoga Allah mudahkan segala urusannya ya.(kam)

Related posts