MATARAM – Pemerintah Kota Mataram menyebut program bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) berlanjut hingga bulan Juni 2024, untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Lalu Johari di Mataram, Kamis, mengatakan sedianya bantuan beras CPP hanya sampai triwulan pertama tahun 2024, namun pemerintah mengeluarkan kebijakan bantuan CPP berlanjut hingga triwulan kedua 2024.
“Jadi, keluarga penerima manfaat (KPM) akan dapat bantuan beras CPP untuk bulan April, Mei, dan Juni 2024,” katanya.
Menurutnya, kepastian untuk pemberian bantuan beras CPP hingga bulan Juni 2024, berdasarkan informasi dari Bulog Provinsi NTB.
“Karena itu, Bulog juga sedang melakukan persiapan untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan beras CPP tiga bulan ke depan,” katanya.
Sementara terkait dengan jumlah sasaran, kata Johari, hingga saat ini belum ada perubahan atau tambahan KPM penerima bantuan beras CPP dengan kuota per bulan sebanyak 382,3 ton.
Sebanyak 382,3 ton beras itu diberikan kepada 38.203 KPM yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram dengan jatah satu KPM masing-masing mendapat 10 kilogram.
“Untuk jumlah KPM yang menerima beras CPP pada triwulan pertama 2024, diperkirakan masih sama dengan jumlah KPM yang akan menerima pada triwulan kedua,” katanya.
Menyinggung proses pendistribusian beras CPP bulan Maret 2024, Johari mengatakan proses pendistribusian CPP bulan Maret sudah selesai 100 persen.
“CPP Maret mulai di salurkan ke KPM pada Jumat (22/3), dan kemarin (Rabu 27/3) sudah habis terbagi 100 persen ke KPM,” katanya.
Ia mengatakan pendistribusian CPP bulan Maret ini dinilai relatif lama, karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga banyak kelurahan yang membagikan beras CPP pada waktu malam.
“Habis shalat taraweh, masyarakat datang langsung ke kantor lurah untuk mengambil beras CPP. Mungkin kalau pagi, banyak warga yang tidak sempat,” katanya.
Sementara dari hasil evaluasi pendistribusian beras CPP triwulan pertama tahun 2024, kata Johari, proses pembagian CPP lancar dan tertib.
Hal yang terpenting, lanjutnya, selama pendistribusian CPP tidak ada protes dari KPM terkait kualitas beras, karena sebelum beras dibagi, tim DKP turun langsung untuk memastikan kualitas dan volume langsung ke gudang Bulog.
“Setiap kali CPP mau dibagi, kami bersama Bulog turun ke gudang Bulog untuk mengecek dan memastikan volume dan kualitas beras layak dikonsumsi,” katanya.(ant)