MATARAM – Kegiatan Bimbingan Teknis Guru Master dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo berakhir pada hari ini. Penutupan yang berlangsung di Aula Selaparang, Hotel Lombok Raya ini dihadiri oleh 251 orang guru master, 21 orang narasumber, dan 25 orang panitia.
Acara penutupan diawali dengan penandatanganan komitmen bersama. Setelahnya, perwakilan guru master dari masing-masing kelas bahasa daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo menampilkan sebuah pertunjukan sebagai hasil dari kegiatan tersebut.
Acara puncak pada penutupan kali ini adalah pidato penutupan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas. “Kegiatan Bimtek Guru Master kembali menghasilkan 251 guru master baru yang telah belajar tujuh pembelajaran bahasa daerah dan kemudian akan melakukan pengimbasan di sekolah asal atau di sekolah lain,” ujarnya.
Retno menegaskan, Kantor Bahasa Provinsi NTB tetap berusaha membantu para guru master dan pemerintah daerah untuk melestarikan bahasa daerah yang ada di NTB ini walaupun terdapat beberapa halangan yang terjadi saat melakukan pelestarian tersebut. “Kami hanya bisa memfasilitasi, tugas penting pelestarian bahasa daerah berada di tangan pemerintah daerah dan para guru master,” ujarnya lagi.
Kegiatan Bimbingan Teknis Guru Master diharapkan mampu menjadi pemantik agar generasi muda selanjutnya bangga dalam mewariskan bahasa daerah yang ada di Provinsi NTB ini. Semakin banyak guru master yang ada di setiap kabupaten dan kota maka semakin banyak pula generasi muda dan masyarakat yang bangga dan mampu menggunakan bahasa daerahnya.(bud)
